TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi meminta presiden terpilih membentuk kabinet yang diisi orang profesional alias zaken kabinet. Menurut Saut, orang profesional lebih paham permasalahan.
Baca: Zaken Kabinet Versi Ma'ruf Amin: Harus Ahli tapi Bisa dari Parpol
"Contohnya orang lingkungan hidup, dia sangat paham misalnya ketika ada peristiwa gajah yang mati," kata Saut di kantornya, Jakarta, Selasa, 21 Mei 2019.
Contoh lainnya, kata Saut, dalam hal keuangan. Seorang profesional, kata dia, pasti lebih paham soal Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. "Detail seperti ini yang kita perlukan," katanya.
Di sisi lain, Saut juga mengingatkan presiden terpilih untuk memilih orang yang berintegritas di kabinetnya. Dia mengatakan KPK bakal lebih bisa mengikuti irama bila para menteri orang yang berintegritas.
Baca: Buya Syafii Maarif Sarankan Jokowi Bentuk Zaken Kabinet
Tapi, Saut enggan bila lembaganya kembali diajak untuk menyeleksi para calon menteri yang disodorkan presiden. Hal ini pernah dilakukan Presiden Jokowi pada 2014. Menurut Saut, KPK bakal dituduh berpolitik karena melakukan itu.